PERKEDEL BAKAR, MENU WARISAN BELANDA DEPOK YANG JARANG TERDENGAR

Hai pengunjung blog CERITA BUNGA. Apa kabarnya? Semoga kalian selalu sehat dan bahagia ya.

Depok udah mulai rutin nih hujannya. Hampir setiap hari rasanya mendung, syahdu lalu tiba-tiba hujan lebat. Teh hangat nampaknya jadi sahabat dadakan yang tepat buat saat ini. 

Anyway, ngomongin soal Depok, sudah hampir 10 tahun kami tinggal di Depok, tapi jujur belum pernah menemukan makanan asli atau makanan khas Depok. Selama ini yang dijual di sekitar rumah memang cenderung bernuansa adat Betawi.  

Akhirnya jiwa penasaran saya terpacu juga saat ada tantangan menceritakan menu khas daerah tempat tinggal dari mami Dian Sukmaningsih buat posting bareng di grup kuliner FB LangsungEnak. Jadi deh nguplek sana sini cari tau apa sih yang khas atau sebenernya ada di Depok tapi masih jarang orang tahu?

Depok termasuk kota yang cukup muda (baru terbentuk di tahun 1999), jadi budayanya lebih banyak budaya turunan daerah sekitarnya ataupun sudah tercampur dengan budaya modern. Namun menu satu ini menggelitik saya. Dari beberapa sumber yang saya baca (dan percayalah, tidak banyak sumber yang bercerita tentang kota ini dan makanan khasnya), saya tertarik dengan PERKEDEL BAKAR. Konon katanya, menu ini sering dibuat oleh orang-orang Belanda Depok jaman dulu. 

Indische Frikadel Pan, orang Belanda menyebutnya. Lucunya, saya justru menemukan beberapa video di sosial media orang Belanda yang memasak menu ini (padahal di Depok sendiri jarang ada yang tau) dan mereka juga sedikit bercerita tentang Indonesia. Oya, saya tidak menemukan resep aslinya yang benar-benar asli gitu maksudnya, oleh karena itu, saya coba mengumpulkan beberapa masukan resep tentang bahan utamanya lalu menakar dan mengolah sendiri ukuran bahannya.

Lalu, apa yang membedakan Perkedel Bakar ini dengan Perkedel pada umumnya? 

Selain tentunya cara masaknya yang dibakar (dipanggang ya, karena orang jaman dulu selalu bilang bakar untuk mengganti kata panggang), wangi cengkeh dan lada yang menyeruak saat loyang dikeluarkan dari oven inilah yang membuatnya terasa berbeda. Sedikit mirip pastel tutup secara tampilan ya, hanya saja bahan isiannya jauh lebih sederhana. 

Ini pertama kalinya saya mencoba memasaknya. And i love it! Semoga bisa jadi oleh-oleh khas Depok deh nantinya. Karena saya selalu jatuh cinta pada makanan yang mampu membawa cerita.

Anyway, saya share resep ala saya juga ya. Ini dibuat berdasarkan berbagai sumber, video dan cerita. 

PERKEDEL BAKAR

Ala @bungarosvita

Bahan:

100 gram margarin

200 gram daging giling

2 sdm terigu

250 gram kentang, kupas, kukus, haluskan

1 siung bawang bombay, cincang

250 ml susu cair

1 sdm garam

1/3 sdt merica bubuk

1/2 sdt cengkeh bubuk

2 butir telur

100 gram Keju parut untuk topping

Cara membuat:

1. Panaskan 100 gram margarin hingga leleh, lalu masukkan bawang bombay cincang. Masak hingga bawang bombay harum dan mulai layu.

2. Masukkan daging giling, tumis hingga daging matang, lalu masukkan terigu. Aduk rata.

3. Tuang susu cair, aduk sambil masukkan semua bumbu.

4. Masukkan kentang tumbuk, aduk rata sambil koreksi rasa ya. Tambahkan garam dan merica jika dibutuhkan.

5. Jika sudah menyatu, matikan api. 

6. Tunggu adonan agak dingin, lalu kocok telur dan campurkan dengan adonan.

7. Siapkan loyang kaca atau alumunium sekali pakai, dan olesi dengan margarin.

8. Tuang adonan ke loyang, taburi dengan keju parut lalu panggang dengan suhu 190 derajat Celcius hingga matang.

Dari video yang saya tonton, banyak yang tidak menggunakan keju untuk topping-nya. Ini saya tambahkan agar lebih kaya rasanya. Mari makan!