salah rindu

tak ada yang salah dengan rindu, katamu seraya menggenggam tanganku erat
malam belum dekat, tapi gelap sudah merapat

yang kudengar cuma helaan nafas berat yang terserak diantara degup jantungmu yang lekat

kita masih punya kesempatan
itu yang kamu bisikkan padaku

entah apa yang kupikirkan, tapi aku cuma merasa ini percuma
dua belas tahun yang sia-sia
penghabisan waktu yang sebenarnya tak kusangka

dulu kita tumbuh bersama
mengenal tawa dari tempat yang sama
mengucap kata yang tak berbeda

dulu kita berjalan beriringan
langkah riang terbentang
tanpa cerita kebohongan

biarkan hari berganti. jadi kita bisa merasakan segarnya pagi lagi

sungguh aku ingin tertawa terbahak-bahak mendengarmu berujar seperti itu
itu bukan kamu
kamu tidak bisa berkata semanis itu meski jatuh cinta padaku sejak dulu

aku kira, kita bisa berjalan lagi bersama

tidak, kataku
cukup dua belas tahunku berakhir sebiru bulan lalu
ketika kamu mencium perempuan berbaju biru itu di tempat tidurmu

benar kamu mau aku pergi dari hidupmu?
aku mengangguk cepat
sungguh tak ada hal lain di dunia ini yang kuinginkan lebih dari meninggalkanmu

Keira, tidakkah kamu mencintaiku?

bodoh. kamu bodoh bertanya itu setelah mengkhianatiku
mustinya kamu pikirkan itu sebelum bibirnya tertaut di bibirmu
sebelum tubuh kalian berdua menyatu
dan dia membawa rahim yang akan semakin membuncit berisi bayimu
bodoh, kataku
ketika rindu padaku kamu tautkan pada perempuan itu

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer