TIPS MEMPERSIAPKAN GENERASI CERDAS DARI RUMAH
Kalau denger soal #anakcerdasitu pasti kebanyakan orang
mikirnya ya pinter. Tapi buat aku sama suami, cerdas itu kaya maknanya, dan
nggak selalu soal seberapa pinter dia di sekolah, sebanyak apa piala yang dia
dapetin, sejago apa dia jawab pertanyaan guru atau sebagus apa nilainya tiap
akhir semester. Cerdas itu lebih kompleks, lebih luas, dan lebih besar
ketimbang sekedar pinter.
Mungkin memang nilai akademis yang baik itu berpengaruh
besar bagi masa depan anak, tapi buat kami, inginnya juga ditunjang nih sama
nilai-nilai kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan emosional, sosialnya sampai
kecerdasan spiritual pastinya. Pengennya kakak sama adik jadi pribadi yang “ngerti”
sama yang namanya etika, cara hidup berdampingan dan “unggah-ungguh” kalau
orang Jawa bilang. Nah pas banget kemarin diundang di Media & Blogger
Gathering #AnakCerdasItu yang seru banget bahasannya sama Dra. A. Kasandra
Putranto, seorang Psikolog Klinis yang udah malang melintang lama banget dan
udah berpengalaman nih nanganin perkembangan anak. Ada juga bapak Johan Leo,
Head of Vitamin PT Kalbe Farma Tbk dan dr. Anggi yang sharing soal kebutuhan
nutrisi buat tumbuh kembang anak.
Sebelum jauh-jauh nih mainnya, cari tahu dulu yuk moms,
sebenernya yang dibilang cerdas itu artinya apa sih?
Kecerdasan merupakan hasil keseimbangan dari kemampuan analitis,
kreatif dan praktik yang berfungsi secara bersamaan sehingga individu dapat
mencapai tujuan hidupnya dalam konteks sosio-kultural.
Dr. Robert J. Sternberg (1988,1997,1999)
Dari penjelasan di atas keliatan jelas kan ya kalau
kecerdasan itu gabungan dari beberapa aspek yang nggak bisa dipisah, dan
konteksnya bukan cuma akademis. Kemarin bu
Kasandra juga sempet nekanin lagi nih (dan emang sejalan sih sama apa yang
aku dan suamiku pegang), kalau anak
cerdas itu nggak melulu harus pinter.
Ada 2 hal yang jadi
penunjang utama perkembangan kecerdasan anak kita:
NATURE
Yang dibilang nature ini nggak berarti alam ya moms, hehe, tapi
faktor alaminya seperti genetik dan biologisnya. Jadi sebenernya kecerdasan itu
udah ada dari sononya nih. Setiap anak memiliki potensi alami yang berbeda satu
sama lainnya, termasuk karakteristik fisik dan kapasitas intelektualnya. Intinya,
kalau bapak ibunya cerdas, secara otomatis anaknya punya potensi kecerdasan
serupa. Tinggal diasah aja.
NURTURE
Nah ini bagian pengasahannya. Kalau udah ada base
kecerdasannya, kita sebagai orangtua harus kudu wajib (hehe) kasih pola asuh
terbaik yang PALING SESUAI buat tiap anak kita. Bisa aja beda nih dari satu
anak ke anak lain. Balik lagi karena TIAP ANAK PUNYA POTENSI KECERDASAN YANG
BERBEDA JUGA. Lalu motivasi dari kita dan guru juga berpengaruh lho terhadap
pertumbuhan kecerdasan anak. Termasuk kondisi lingkungan sekitar dan gizi serta
nutrisi yang kita berikan. Kompleks ya?
Berdasarkan hal itu, Cerebrofort memiliki 4 pilar kecerdasan
yang turut diamini sama bu Kasandra, yaitu:
#AnakCerdasItu Kreatif
Tuntutan generasi Alfa (generasi anak kita) di hari ini udah
pasti lebih berat nih ketimbang zaman kita dulu. Makanya kita harus
mempersiapkan mereka menghadapi persaingan yang bakal makin luar biasa nanti,
salah satunya dengan cara menstimulasi kreativitas mereka agar nggak hanya jadi
followers, tapi juga jadi pribadi yang menciptakan sesuatu.
bebikinan kantung mainan bareng kakak |
Caranya dengan mengajaknya bermain sesuai usianya,
memberinya stimulasi permainan yang memancing imajinasinya bekerja dan
mengajaknya bereksplorasi dengan hal-hal baru. Di rumah juga kita bisa memberi
ruang bicara yang bebas buat anak agar anak tumbuh jadi anak yang terbuka
dengan ide-ide baru dan spontanitas. Sebisa mungkin, kurangi memaksa anak untuk
jadi ahli di sebuah hobi atau minatnya aja, moms. Biarkan mereka bereksplorasi.
Tugas kita hanya membimbing, mendampingi dan memberi support terbaik untuk
kreativitasnya itu.
#AnakCerdasItu Berani
Karena anak yang berani akan bisa bersikap sesuai kondisi
yang dibutuhkan, bisa mengambil keputusan dan akhirnya mereka bakal jadi anak
yang percaya diri. Penting nih moms. Nah buat mendukung keberanian mereka,
baiknya kita tidak mengontrol anak terlalu ketat. Jangan dikit-dikit dilarang
juga kali ya hehe. Biar anak jadi lebih berani. Kalau aku sama suami lebih
memilih untuk kasih pengertian di awal, beri batasan soal mana yang benar dan
salah, tapi tetap percaya sama anak. Berat ya? Banget! Haha, apalagi naluri
emak-emak kayaknya anaknya mau ngapain dikit bawaannya pengen bilang “Jangan”
atau “Nggak boleh” aja, hehe.
Kita juga bisa melatih keberanian mereka dengan memberi
mereka support dan dukungan, mengajak mereka ikut kompetisi buat naikin lagi
nih kadar kepedean dan keberanian anak, sekaligus kasih pengertian kalau yang
penting dari semua itu proses yang kita lakuin, jadi nggak cuma hasilnya kalah
atau menang. Ini bakal numbuhin semangat berkompetisi yang fair buat anak kita
dan membuatnya jadi berani secara mental juga nih, moms. Berani menang dan
berani kalah itu penting!
#AnakCerdasItu Peduli
Ini yang penting juga menurutku. Jadi anak yang peduli sama
kondisi lingkungannya, sama apa yang terjadi di sekitarnya. Percuma nilainya
bagus banget nih misalnya, tapi pas jalan ngeliat ada temennya jatuh, eh dia
diem aja. Sedih ya? Kecerdasan sosial-emosional ini yang berguna banget buat
perkembangan anak di masa depan. Apalagi kalau dia bisa jadi pemimpin ya,
kebayang kan senengnya punya pemimpin yang peduli?
Buat menumbuhkan rasa peduli anak sama lingkungan, kita bisa
mulai dari diri kita sendiri nih moms. Contoh simpelnya, pas lagi jalan sama
anak, trus ngeliat yang kekurangan, kita bisa bantu. Bukan pamer, tapi real modeling
itu kayak tempelan sketsa penting di otak anak yang terekam selamanya. Jadi apa
yang kita lakukan di depan mereka itu kayak bakal otomatis jadi mindset mereka
juga. Lalu kita bisa mengajarkan anak buat saling membantu di rumah. Sesimpel ada
pembagian tugas nih antara ibu, bapak dan anak. Jadi anak pun merasa punya
tanggung jawab yang sama dan kepemilikan sama rumah, yang nanti bikin dia makin
care sama kondisi tempat tinggalnya. Lets start small from our home!
#AnakCerdasItu Sehat
Last but not least, sehat. Menurut bu Kasandra, sehat ini
harus komplit ya, artinya sehat secara fisik dan mental. Seseorang bisa
berfungsi dengan maksimal kalau sehat secara fisik dan mental. Kita sih bisa
ngeliat sehat atau nggaknya anak dari pertumbuhan dan perkembangannya ya moms.
Pertumbuhan means ukuran fisik dan struktur tubuh yang bisa dicek dari dalam
kandungan hingga setelah lahir, dengan selalu memantau tinggi badan, berat
badan hingga lingkar kepala anak. Ingat selalu buat bikin track record
pertumbuhan anak dan sesuaikan dengan grafik kesehatan yang ada di Kartu Menuju
Sehat anak ya moms. Selain itu perkembangannya (kemampuan dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks) juga wajib dipantau nih moms. Termasuk dengan memberi stimulasi
bicara, sensorik dan motoriknya, serta kemampuan bersosialisasi anak. Keduanya harus
berjalan berbarengan nih moms, biar sehatnya lengkap.
Nutrisi yang cukup juga berperan besar nih buat kesehatan
anak. Dari 1000 hari pertama kehidupan, mulai di dalam kandungan kita udah
ngejaga asupan makanan kita biar anak tumbuh dengan baik. Pas lahir kasih ASI
sampe 2 tahun. Gitu juga dengan makanannya. Dr. Anggi juga cerita soal piramida
gizi seimbang kayak di bawah ini.
Udah nggak zamannya kita hanya berpaku sama 4 sehat 5
sempurna. Berdasarkan data Kemenkes 2017, angka stunting di Indonesia cukup
tinggi sekarang. Makanya kita lagi darurat perbaikan nutrisi nih moms. Selain dari
piramida gizi, kita juga bisa memberi tambahan nutrisi lewat multivitamin anak.
Eits, jangan sembarangan kasih multivitamin juga ya moms. Cari yang
kandungannya jelas dan memang berguna buat pertumbuhan anak. Kayak yang
mengandung omega 3 yang terbukti dapat membantu terbentuknya myelin-myelin yang
membantu stimulasi sampe dari satu syaraf otak ke syaraf otak lainnya. Asam lemak
baik ini dibutuhin tubuh anak agar sinaps di otaknya terhubung lebih baik.
KENAPA PILIH
CEREBROFORT?
Pak Johan Leo dari Cerebrofort kemarin sempet cerita nih
kalau Cerebrofort ini punya komitmen buat mendukung pertumbuhan generasi cerdas
Indonesia. Salah satunya dengan cara memberi asupan multivitamin yang
dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak lewat produk-produknya. Multivitamin ini
juga dipercaya bisa membantu pertumbuhan otak, menambah nafsu makan dan
memperlancar metabolisme tubuh.
Cerebrofort Marine
Gummy
Ini kesukaan kakak
banget! Udah lama kakak minum multivitamin ini karena selain bentuknya yang
lucu, rasanya juga enak dan yang paling penting, kandungannya yang lengkap! Cerebrofort
Marine Gummy mengandung minyak ikan tuna dan omega 3 (DHA & EPA) yang baik
buat perkembangan otak. Makannya juga gampang kan, tinggal kunyah, dan bisa
dibawa ke mana aja. Rasanya juga bervariasi! Ada Strawberry, Jeruk, Mangga,
Anggur dan Mixed Fruit. Kakak sih paling suka yang Jeruk, Anggur sama
Strawberry!
Cerebrofort Gold
Nah kalau ini varian sirupnya nih. Cerebrofort Gold juga
mengandung minyak ikan buat membantu tumbuh kembang yang optimal dan meningkatkan
kecerdasan anak. Ada vitamin A, B komplek, C dan D juga di dalamnya yang
lengkap deh buat kebutuhan vitamin anak kita. Tersedia dalam rasa Jeruk dan
Strawberry yang bakalan bikin anak suka.
Mungkin tadi moms
mikir, kok minyak ikan tuna?
Minyak ikan tuna adalah salah satu sumber omega 3 yang baik.
Kalau dibandingin nih ya, minyak ikan
tuna mengandung omega 3 yang 28 kali lebih banyak dari ikan air tawar. Selain
itu, perbandingan DHA : EPA di dalamnya
adalah 4 : 1, YANG MIRIP SEPERTI ASI, jadi mudah buat diserap oleh tubuh.
Sekarang nggak ragu lagi kan moms buat milih multivitamin yang
punya kandungan minyak ikan tuna kayak Cerebrofort ini?
Buat mendukung #AnakCerdasItu Sehat, Peduli, Kreatif, Berani,
Cerebrofort mengajak kita buat jadi orangtua cerdas juga nih. Salah satunya
dengan mendukung anak lewat cara-cara yang udah aku share di atas, juga dengan
mengadakan satu acara berjudul KIDS GOT TALENT 2018 bersama Majalah Sang Buah
Hati.
Acara KIDS GOT TALENT sendiri sudah dimulai di tanggal 9-12
Agustus kemarin di AEON BSD, lalu akan berlanjut di Hartono Mall, Solo (31
Agustus-2 September), AEON Cakung (7-9 September), Botani Square Bogor (5-7
Oktober), Baywalk Mall Pluit (26-28 Oktober) dan Nipah Mall Makasar (2-4
November).
Lalu akan ada Grand Finalnya di Indonesia Mother and Baby
Expo @JCC di Desember 2018 nanti.
Selain pemilihan Cerebrofort KGT yang mencari anak berbakat
usia 4-11 tahun, ada juga nih Cover Model Competition buat anak usia 1-6 tahun.
Trus yang lebih seru lagi, di area acara, Cerebrofort juga nyediain ZONA ANAK
CERDAS seperti ZONA #KREATIF, ZONA #SEHAT, ZONA #BERANI, dan ZONA #PEDULI
selama acara berlangsung. Keren banget!
Buat yang ketinggalan acara di AEON BSD kemarin, bisa catet
tanggal event berikutnya, bikin notes di kalender hape dan alarm biar nggak
ketinggalan yuk moms. Karena ajang ini bisa jadi salah satu cara yang asik buat
#dukungcerdasnya anak kita! Thank you, Cerebrofort for supporting generasi
cerdas Indonesia!
Untuk info lebih lengkap tentang Cerebrofort dan event ini,
moms bisa klik:
Instagram: @cerebrofort.id
Website: www.cerebrofort.id/
informasinya lengkap banget moms... ini bagus bgt buat bekal calon mama ya...
BalasHapusAnakku juga suka yang Marine gummy. Sekali makan habis sebungkus. Itu ga apa-apa atau kebanyakan?
BalasHapusBenar sekali nih.. kita harus mengasah kemampuan anak.. harus lebih peduli smenjak ia kecil
BalasHapus:)
BalasHapusTengkyuu sharingnya mak..
Waaahh thankyou mba sharing nya lg butuh sharing yg sprt ini
BalasHapusKalo terlalu banyak jangan dan ngga boleh nanti membuat anak jadi tidak bisa berekplorasi kan ya.....ilmu nya Ibu Sandra penting banget tuh untuk diingat ya.
BalasHapusThanks for sharing, sukses terus..
BalasHapus