punggung

Malam belum larut,tapi kamu sudah pulas tertidur. Punggung. Beberapa hari ini aku hanya tidur dengan punggung. Kamu sibuk,hingga selalu pulang lepas makan malam, tak lagi pernah singgah makan siang dan tak sempat sarapan.

Kamu bilang proyek-proyek itu membunuhmu hingga hilang waktu. Aku bilang punggungmu itu selalu membunuh gairah malamku. Dan kamupun tak pernah tahu.

Sesekali aku berbincang dengan punggung yang kini jadi suamiku, punggung yang menikahiku dua tahun lalu. Punggungmu merasa kasihan denganku. Kenapa kamu tidak?

Kadang aku benci saat kamu berbalik dan aku kembali bercumbu dengan punggung bisu. Aku benci kamu yang terlalu setia pada guling bututmu dan menyisakanku punggung beku.

Aku memang mencintaimu, tapi entah punggungmu.

Hari ini aku takkan membiarkan punggungmu menatapku iba kembali. Aku pergi. Menceraikan punggung yang pernah kunikahi. Meninggalkan punggung mati.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer