episode dekoffie-pot

bulan desember akhir tahun 2009 lalu, saya sempat mampir ke jakarta untuk menghadiri pernikahan sepupu saya yang centil, mas Yudhi. bepergian sekeluarga membuat jadwal begitu padat. tak apa, jarang juga bisa anjangsana ke banyak keluarga. satu siang terakhir sebelum kembali, pacar saya mengajak escaping keluar jakarta sejenak. dengan bersepeda motor sedari pagi, kami berkeliling dan akhirnya menuju bogor. ya, bogor. kenapa bogor? entahlah, sedari dulu saya dan pacar ngidam sekali punya rumah di bogor nanti. suasana kota yang tenang dan dingin membuat kami, orang-orang yang biasa tinggal di gerahnya surabaya, jadi tergiur.

setelah lelah berputar-putar, mencicipi soto mie di pinggir jalan yang sedap, pacar sayapun mengajak mampir ke pusat kota bogor, ke sebuah coffee shop cantik di dekat kebun raya bogor.

dekoffie pot

nama yang diambil dari bahasa belanda ini memang sudah cukup menarik perhatian saya untuk singgah - tentunya ditambah dengan promosi pacar yang sudah pernah mampir sekali kemari dan sangat berapi-api untuk mengajak saya juga melihat tempat ini.

dan, waw, serasa di satu tempat di luar indonesia (meski saya belum pernah keluar indonesia). suasana kafe yang sejuk dan menyenangkan, bar yang cantik dari kayu dan sofa-sofa empuk dengan suksesnya membuat saya jatuh cinta.

dan saya pun akhirnya memesan.

pilihan saya jatuh pada blackforrest cafe latte.



rasanya? hmmm, perfecto! serius! semuanya terasa pas. tahu kan, rasa blackforrest yang lezat itu, rasanya masih melekat dengan sempurna meski sudah bercampur dengan kopi. tidak ada yang merusuhi, saling melengkapi malah. serbuk cokelat dan whipped cream yang jadi toppingnya pun makin menambah rasa mantap di kopi ini. gimana ya, saya bingung menggambarkannya.

buat saya, siang itu benar-benar sempurna. secangkir kopi yang enak, sofa cokelat menawan yang empuk dan pacar yang ada di sebelah saya setelah lama tak bersua. tahu kan kenapa semua begitu sempurna buat saya? :D

Komentar

Postingan Populer