meminta hujan, dan kamu
aku tersujud, meminta hujan dan kamu.
menderu doaku tersungkur, terlepas bersama butiran airmata.
aku masih meminta hujan,
dan kamu.
ketika sajadah sudah terlingkar basah dan dahi terasa mulai lengket,
aku mengangkat kepala
menyudahi jumpa Tuhan dengan cerita
beranjak ke tepi jendela dan meratapi hari yang panas dan sendiri,
pipiku masih mengalirkan tangis
aku masih meminta hujan,
dan kamu.
karena aku rindu.
menderu doaku tersungkur, terlepas bersama butiran airmata.
aku masih meminta hujan,
dan kamu.
ketika sajadah sudah terlingkar basah dan dahi terasa mulai lengket,
aku mengangkat kepala
menyudahi jumpa Tuhan dengan cerita
beranjak ke tepi jendela dan meratapi hari yang panas dan sendiri,
pipiku masih mengalirkan tangis
aku masih meminta hujan,
dan kamu.
karena aku rindu.
wah hebat sekali kata-katanya. i like it very much .thumbs up sis;)
BalasHapustengkyuuuuu, dear!
BalasHapusso nice poem sis. love it!
BalasHapusdan hujan selalu saja menghadirkan rindu yang gebu....
BalasHapus2 Fifiey: thank you! :) me love it, too (ya iyalah gw yg bikin, hahaha) makasih udah mampir yaaaa
BalasHapus2 Aina: hujan memang selalu datang bersama rindu :) thanks for coming and reading ya
suka ini,
BalasHapusizin salin-tempel ya mb?
salam kenal :-D
2 faraziyya: terima kasih!!! monggo, boleh kok di copas, asal mohon dicantumkan nama dan blog saya ini ya :*
BalasHapus