#30harimenulissuratcinta: dear deadline

Dear Deadline,


Sudah minggu kedua ya? Maaf, bukan mengabaikan, tapi hari ini aku ingin sejenak lupa dengan keadaan. Ini hari Minggu loh. Boleh kan aku sekedar menikmati rumah dan hangatnya keluarga tanpa berurusan denganmu sedetik saja?

Minggu pagi ini aku sudah di rumah. Aku tak mematikan blackberry yang kupunya agar tak larut dalam gembira. Iya deadline, aku tahu sudah waktunya mengejar ketinggalan dan membunuh kemalasan agar majalah ini tak lagi terlambat di bulan berikutnya. Tapi sungguh, ingin rasanya aku tidur pulas tanpa beban lalu makan dan bersenang-senang tanpa pekerjaan.

Pak bos tercinta mengingatkanku tentangmu lagi malam ini. Aku menarik nafas berat. Aku tidak lupa padamu. Namun khusus hari ini aku tidak ingin mengingatmu.

Percaya padaku, besok aku akan kembali bercinta denganmu, sepanjang waktu.

Maukah kau bersabar hingga Minggu berlalu?

Komentar

  1. Heheheheh. Sering ngalamin gini juga.
    Pas, bete gini dibawa tidur aja. Lhaaaa.... deadlinenya, digarap di dalam mimpi

    BalasHapus
  2. hai mba Manda...
    thanks for stopping by, hehe iya nih, mbulet begini aja ya?

    hmm, saran yang bagus, dedlennya digarap di mimpi.
    segera laksanakan! hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer